Tugas Metolit : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Di Tokopedia.com
Segala Puji dan syukur Saya panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala KaruniaNya sehingga Saya diberi Kesempatan untuk dapat menyelesaikan
Tugas metodologi penelitian yang akan Saya gunakan sebagai pembelajaran dalam penyusunan
skripsi di semester yang akan datang. Secara pridabi Saya ingin mengucapkan
Terimakasih kepada dosen Saya Bpk.Sudibyo S.E.,M.M. yang telah mengajarkan mata
kuliah Metolodogi penelitian sehingga Saya lebih memahami tentang apa yang
seharusnya dilakukan dalam penelitian.
Tidak ada apapun yang sempurna di dunia ini,bgitupula dengan tugas yang Saya
kerjakan.Masih banyak kekurangan dalam Karya Ilmiah ini baik dari isi maupun
sistematikanya dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan wawasan Saya karena
Saya pun masi dalam proses pembelajaran.Ditengah kesibukan Saya sebagai
Mahasiswa yang aktif dalam kegiatan organisasi sekaligus bekerja Saya berusaha
semaksimal mungkin agar Tugas yang Saya kerjakan dapat menjadi manfaat untuk
kedepanya.
Hal ini tentunya tidak akan dicapai dengan
baik bila tidak ada kerjasama yang bijaksana baik dari penulis maupun dari para
pembaca , Untuk itu Saya menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk
memperbaikin dan menyempurnakan Karya Ilmiah ini agar dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya. Bagi Saya secara pribadi dan bagi para pembaca pada
umumnya.
Jakarta,20 April 2013
Yeni Inayah
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Penggunaan internet di indonesia bukanlah
menjadi hal baru lagi, semakin berkembangnya teknologi dan informasi menjadikan
biaya untuk mengakses internet dapat di jangkau di berbagai kalangan. Beberapa
tahun lalu warung internet atau yang biasa kita sebut sebagai warnet masih
diminati sebagai tempat untuk mencari informasi namun akhir-akhir ini, warnet
lebih di dominasi oleh para penggemar game online.Hal ini karena mengakses
internet jauh lebih mudah, pengguna internet dapat melakukan browsing melalui
smart phone dengan biaya yang jauh lebih murah.Saat ini bahkan kafe dan
tempat-tempat umum pun menyediakan wifi yang mengizinkan para konsumenya
terkoneksi dengan internet secara gratis.
Kepesatan pertumbuhan internet inilah yang
menciptakan budaya internet. Internet telah memberikan kontribusi yang besar
bagi berbagai industri,pemerintahan,pendidikan dan masyarakat dunia sehingga
mampu mengubah cara pandang dan gaya hidup yang serba online karena internet
memudahkan berbagai kegiatan seperti kegiatan mencari informasi dan
bertransaksi menjadi tidak mengenal waktu,batasan negara , dan usia.
Pengguna internet di indonesia terus
meningkat di setiap tahunnya dan hal ini mendorong berkembangnya bisnis online
di Tanah Air.Para pengamat bisnis tentunya tidak akan diam melihat peluang
besar yang diciptakan oleh internet.Perusahaan berlomba-lomba mengonlinekan
bisnisnya agar tidak tetinggal oleh perubahan lingkungan dan gaya hidup konsumenya.
Tabel
1.1
Jumlah
Pengguna Internet Di Indonesia Berdasarkan Populasi
Selain dara yang ada di tabel yang di dapat
dari sumber Boston Consulting Group (BCG), Dikutip dari Kompas.com asosiasi
penyelenggara internet di Indonesia menyatakan bahwa pada tahun 2015
diprediksikan bahwa pengguna internet di Indonesia di tahun 2014 mencakup 139 juta
jiwa yang berarti 50% dari total populasi di Indonesia.
Hal ini menandakan bahwa bisnis online akan
mendominasi karena sebagian masyarakat Indonesia tidak awam lagi dengan
internet.Efisiensi dan efektivitas yang ditawarkan oleh internet akan meningkatkan transaksi secara online (e-commerece). Dengan bertransaksi secara
online berarti seorang konsumen telah menghemat waktu dan pengorbanan yang
lebih sedikit untuk mendapatkan barang yang diinginkan dibandingkan dengan
belanja langsung di pusat perbelanjaan.
Besarnya Potensi tersebut didukung oleh beberapa fakta :
1.
Data BPS tahun 2009 menunjukkan bahwa UKM
menempati posisi 52,2 juta atau 98.87 % dan terus bertambah seiring
meningkatnya kegiatan wirausaha yang digalakkan oleh pemerintah di setiap
tahunya.
2.
Survey Ditjen Aplikasi Informasi Kemkominfo
tahun 2008 menyatakan bahwa pada tahun 2011 Jakarta memiliki potensi ekonomi
sebesar 501 triliun rupiah jika menerapkan e-commerce.
Pada dasarnya, Prinsip e-commerce tidak jauh berbeda dengan bisnis konvensional, hanya
terdapat perbedaan pada pemanfaatan teknologi dan informasi pada saat proses
jual beli dan sistem pembayaran yang semuanya dilakukan secara online via
internet.E-commerce memungkinkan para
pelangganya berbelanja dari rumah dan tetap mengerjakan rutinitasnya tanpa
harus datang ke tempat untuk mendapatkan suatu barang karena barang akan secara
otomatis diantarkan ke alamat pelanggan tentunya dengan pengorbanan biaya
tertentu yang dibebankan kepada pelanggan.
Kepercayaan dan kemudahaan bertransaksi
yang ditawarkan oleh e-commerce
menjadi modal utama untuk dapat menarik para pelanggan.Untuk itu e-commerce
harus memiliki beberapa kriteria seperti yang telah ditetapkan oleh Pemerintah
pada UU. No 11/28 mengenai informasi dan transaksi elektonik pasal 9,pasal 10
(1),pasal 15, pasal 17 (1,2) yang secara jelas mengatur pelaku usaha agar
melakukan transaksi secara andal,aman dan bertanggung jawab.
Dengan adanya payung hukum ini diharapkan
dapat meminimalisir kejahatan yang terjadi secara online. Biasanya seringkali
dilakukan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situs
online gratis seperti blogspot.com untuk mempromosikan produknya dengan harga
yang menggiurkan. Untuk itu harus ada edukasi juga bagi para konsumen yang
ingin melakukan belanja secara online.
Dilansir dari situs Techinasia.com, Di
Indonesia ada beberapa jenis e-commerce yang menduduki 9 Posisi teratas di
tahun 2013. Situs-situs tersebut yaitu :
No.
|
Nama Situs E-Commerce
|
Peringkat Alexa Di Indonesia
|
1
|
Kaskus
|
Peringkat ke 2.1
|
2
|
Toko Bagus
|
Peringkat ke 15
|
3
|
Berniaga
|
Peringkat ke 3
|
4
|
Multiply
|
Peringkat ke 47
|
5
|
Bhinneka
|
Peringkat ke 54
|
6
|
Lazada Indonesia
|
Peringkat ke 53
|
7
|
Tokopedia
|
Peringkat ke 68
|
8
|
Agoda
|
Peringkat ke 78
|
9
|
Facebook
|
Peringkat ke 2
|
Alexa adalah peringkat yang menunjukan
bahwa semakin sering dikunjunginya situs tersebut maka situs yang bersangkutan
akan mendapatkan popularitas di mesin pencari seperti google,yahoo dan MSN
sehingga memiliki kesempatan lebih besar situsnya akan muncul di halaman
pertama untuk kata kunci tertentu.Dari daftar situs-situs e-commerce diatas menunjukan bahwa situs e-commerce mampu menyaingi situs-situs lainya sehingga tidak
diragukan lagi bahwa berbelanja online merupakan gaya hidup baru di era digital
yang serba internet seperti saat ini.
Berbeda situs tentunya
pengalaman berbelanja yang ditawarkan pun berbeda karena masing-masing e-commerce telah menerapkan standar
sistem belanja online yang tentunya akan mengundang sudut pandang yang berbeda
bagi para konsumenya.
Kenyamanan Fitur yang
diberikan Tokopedia tidak menjadikan Tokopedia sebagai situs e-commerse pilihan
konsumen, Justru sebaliknya yaitu Tokobagus yang notabene e-commerse yang kerap
kali kritikan dari para pengguna situs tersebut justru menduduki rangking
kedua. Lalu apa sebenarnya yang dicari konsumen dalam kaitanya dengan
kenyamanan berbelanja online. Untuk itu Saya mengangkat Judul Skripsi
”FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPERNGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI SITUS TOKOPEDIA SEBAGAI E-COMMERCE TERPERCAYA DI INDONESIA”
1.2
Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diketahui bahwa
situs-situs e-commerce yang populer
tidak berarti bahwa situs tersebut memberikan pelayanan yang terbaik namun ada
beberapa kriteria yang harus diteliti, apakah situs tersebut befungsi 100%
sebagai e-commerce atau memang
jejaring social gratis yang bisa dimanfaatkan oleh penggunanya untuk
bertransaksi online seperti layaknya e-commerce
namun.
Seperti facebook misalnya, yang mempunyai
banyak fungsi selain fungsi utama yaitu sebagai tempat berjejaring
sosial,semakin banyaknya peminat facebook maka perusahaan facebook menambahkan
fitur-fitur yang belum ditawarkan pesaingnya seperti game online dan
fitur-fitur bisnis yang memungkinkan pengguna facebook menggunakan facebook
untuk bisnis sehingga fungsi facebook merambah dari jejaring sosial menjadi e-commerce.
Dan dari ke-9 e-commerse populer di
Indonesia, Ada beberapa e-commerce yang mendapatkan rating negatif karena
penerapan sistem keamanan yang kurang tepat sehingga terjadi penipuan online
pada saat transaksi. Namun Tokopedia memberikan fitur yang tersistemasi
sehingga penupuan online dapat diminimalisir.Namun Tokopedia.com masi menduduki
peringkat ketujuh dibanding pesaing sejenis seperti Tokobagus.com yang berada
jauh diatasnya.
Oleh karena itu dalam penelitian ini ada beberapa
rumusan masalah untuk mencari solusi diatas yaitu : Faktor-faktor apa saja yang
yang dapat meningkatkan popularitas Tokopedia.com pada mesin pencari ?
Ada beberapa pertanyaan sebagai solusi
untuk menjawab beberapa permasalahan diatas diantaranya :
1.Apakah terdapat pengaruh antara kemampuan
menggunakan internet terhadap keputusan menggunakan e-commerce untuk berbelanja
?
2.Apakah terdapat pengaruh antara kepopuleran
e-commerce terhadap keputusan pembelian?
3.Apakah terdapat pengaruh antara cara pembayaran
terhadap keputusan menggunakan situs e-commerse ?
1.3
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
a. Tujuan
Penelitian
Dari
permasalahan-permasalahan diatas, Penelitian ini memiliki tujuan yaitu:
1.Untuk
menganalisis pengaruh kemampuan menggunakan internet terhadap keputusan
menggunakan e-commerce untuk
berbelanja.
2.
Untuk menganalisis pengaruh sikap terhadap situs e-commerce terhadap keputusan pembelian.
b.Kegunaan penelitian.
Setelah penelitian ini dilakukan,
diharapkan penelitian ini memiliki kegunaan baik secara akademis maupun praktisi dan
pemerhati pemasaran.
1. Kegunaan
Teoritis, Penelitian merupakan kegiatan mengembangkan dan menguji kebenaran
tentang sesuatu hal,untuk itu penelitian dapat meningkatkan wawasan dan melatih
pola pikir dalam menghadapi masalah terurama masalah yang erat hubungannya
dengan kemampuan penggunaan internet.
2. Kegunaan
Praktisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian melalui situs Tokopedia.com
sebagai e-commerce terpercaya di
Indonesia.
3. Kegunaan
Umum, hasil penelitian ini diperuntukan bagi para pemerhati pemasaran sebagai
salah satu kajian untk pengayaan wawasan dan wacana tentang bisnis melalui
pendekatan teoritis dan praktis.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Landasan teori
2.1.1
Pengertian Pemasaran
Tjiptono (2008)
memberikan definisi pemasaran sebagai proses sosial dan
manajerial dimana
individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan, pewarnaan, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai
dengan orang atau kelompok lain. Sedangkan menurut Kotler danAmstrong (2004)
Marketing is a societal process by which individuals and groups obtain what
they need and want throught creating, offering, and freely exchanging products
and services of values with others.
Dengan kata lain
pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan jalan
menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.Dari
dua definisi ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu
proses sosial dan manajerial. Definisi sosial menunjukkan peran yang dimainkan
oleh pemasaran di masyarakat. Seorang pemasar mengatakan bahwa peran pemasaran
adalah menghasilkan standar yang lebih tinggi. Untuk definisi manajerial, pemasaran
sering digambarkan sebagai seni menjual produk (Kotler dan Keller, 2006).
Kegiatan pemasaran
memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha,
yaitu berhasil atau
tidaknya perusahaan mencapai tujuan utamanya yaitu memperoleh laba. Dalam pemasaran,
perusahaan berusaha mempelajari dan memahami kebutuhan serta keinginan konsumen
dengan tujuan untuk memperoleh pelanggan baru sekaligus mempertahankan
pelanggan lama. Sehingga konsep inti pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler
(dalam Kaihatu, 2008) yaitu: kebutuhan, keinginan, permintaan, produk, nilai
kepuasan, pasar, dan pemasar sangat penting untuk dipahami oleh setiap
perusahaan.
2.1.2 Perilaku Konsumen
Menurut Kotler dan Keller (2006) perilaku
konsumen itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut:
1
Faktor Sosial
a. Group (Kelompok Acuan)
Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok
yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap maupun
perilaku seseorang. Kelompok yang memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang
dinamakan membership group atau kelompok keanggotaan. Membership group ini
terdiri dari dua yaitu primary groups (keluarga, teman, tetangga dan rekan
kerja) dan secondary groups yang lebih formal dan memiliki interaksi rutin yang
sedikit (kelompok keagamaan, perkumpulan profesional dan serikat dagang).
b. Family Influence
Keluarga memberikan pengaruh yang besar
dalam perilaku pembelian. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang
paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi kelompok
acuan primer yang palingberpengaruh. Para pelaku pasar telah memeriksa peran
dan pengaruh suami,istri dan anak dalam pembelian produk dan jasa yang berbeda.
c. Roles and Status
Seseorang berpartisipasi dalam banyak
kelompok sepanjang hidupnya seperti keluarga, klub dan organisasi. Kedudukan
seseorang itu dapat ditentukan berdasarkan peran dan statusnya. Dengan kata
lain tiap 13peran membawa sebuah status yang merefleksikan penghargaan umum
yang diberikan oleh masyarakat.Sehingga seseorang memilih produk yang dapat
mengkomunikasikanperan dan status mereka di masyarakat, seperti direktur perusahaan
sering memakai mobil mewah dan pakaian mahal dalam kesehariannya.
2. Faktor Personal
a. Economic Situation
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi
pilihan produk yang akan digunakan, seperti jam tangan rolex diposisikan untuk
para konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk para konsumen kelas
menengah. Situasi ekonomi seseorang amat sangat mempengaruhi pemilihan produk
dan keputusan pembelian pada suatu produk tertentu
b. Lifestyle
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan
dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang
datang dari kebudayaan, kelas sosial danpekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai
gaya hidup yang berbeda
c. Personality and Self Concept
Personality adalah karakteristik unik dari
psikologi yang memimpin kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap
lingkungan orang 14itu sendiri,contohnya: orang yang percaya diri, dominan,
suka bersosialisasi, otonomi,defensif, mudah beradaptasi dan agresif. Tiap
individu memilikigambaran diri yang kompleks dan perilaku seseorang cenderung
konsisten dengan konsep diri tersebut
d. Age and Life Cycle
Orang-orang mengubah barang dan jasa yang
dibeli seiring dengan siklus kehidupannya. Rasa makanan, baju-baju, peralatan
rumah tangga dan rekreasi seringkali berhubungan dengan umur. Keputusan
pembelian juga dibentuk oleh family life cycle. Faktor-faktor penting yang berhubungan
dengan umur sering diperhatikan oleh para pelaku pasar. Ini mungkin dikarenakan
karena adanyaperbedaan yang besar dalam umur antara orang-orang yang menentukan
strategi marketing dan orang-orang yang membeli produk atau jasa.
e. Occupation
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan
jasa yang dibeli. Contohnya,
pekerja konstruksisering membeli makan
siang dari catering yang datang ke tempatkerja.Para eksekutif membeli makan
siang dari full service restoran, sedangkan pekerja kantor membawa makan
siangnya dari rumah atau membeli dari restoran cepat saji terdekat
3. Faktor Psyhological
a. Motivation 15
Motivasi menurut Schiffman dan Kanuk (dalam
Semuel dkk, 2007) adalah “the driving force within individual that impulse to
action‘‘. Definisi tersebut mengandung arti bahwa motivasi merupakan kekuatan penggerak
yang menyebabkan atau memaksa seseorang untuk bertindak atau melakukan
kegiatan.Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hierarki, dari yang palingmendesak
sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal,keamanan, sosial, harga
diri dan pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang palingmendesak itu sudah
terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadimotivator dan orang tersebut
akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan
paling penting berikutnya.
b. Perception
Persepsi menurut Kotler (2005) adalah
proses yang digunakan individu untuk memilih, mengorganisasi dan mengartikan
masukan informasi guna menciptakan suatu gambaran yang berarti dari lingkungan
sekitarnya.
c. Learning
Pembelajaran adalah suatu proses, yang
selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi terbaru yang
diterima (didapatkan dari membaca, diskusi,observasi dan berpikir) atau dari
pengalaman sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterima maupun pengalaman
pribadi bertindak sebagai feedback bagi individu dan menyediakan 16dasar bagi
perilaku masa depan dalam situasi yang sama
d. Beliefs and Attitude
Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa
seseorang mempercayai sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan asli,
opini dan iman (Kotler dan Amstrong, 2004). Sedangkan attitudes adalah
evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderungan yang relatif konsisten
dari seseorang pada sebuah obyek atau ide
4. Faktor Cultural
a. Subculture
Sekelompok orang yang berbagi sistem nilai
berdasarkan persamaan dan pengalaman hidup serta keadaan, seperti kebangsaan,
agama dan daerah (Kotler dan Amstrong, 2004). Menurut Kotler, Bowen dan Makens
(dalam Semuel dkk, 2007) meskipun konsumen pada negara yang berbeda mempunyai
suatu kesamaan,nilai, sikap dan perilakunya namun seringkali berbeda secara
dramatis.
b. Social Class
Pengelompokkan individu berdasarkan kesamaan
nilai, minat dan perilaku. Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu
faktor saja misalnya pendapatan,tetapi juga ditentukan oleh pekerjaan, pendidikan,
kekayaan dan lainnya.
2.1.2 Sikap Konsumen
1 Pengertian Sikap
Sikap adalah pernyataan-pernyataan atau
penilaian evaluatif berkaitan
dengan objek, orang atau suatu peristiwa
(Kotler, 2005).
2.Komponen Sikap
Struktur sikap terdiri atas tiga komponen
yang saling menunjang yaitu
sebagai berikut (Kotler, 2005)
1. Komponen kognitif
Komponen kognitif merupakan representasi
apa yang dipercayai oleh
individu pemilik sikap.
2. Komponen afektif
Komponen afektif merupakan perasaan yang
menyangkut aspek emosional. .
2.1.3
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Semuel dkk,
2007) adalah pemilihan dari dua atau
alternatif pilihan keputusan pembelian,
sehingga dapat dikatakan seseorang dapat
membuat keputusan jika tersedia beberapa alternatif pilihan. Sedangkan menurut
Mowen dan Minor (2002) menjelaskan bahwa pengambilan keputusan konsumen
meliputi semua proses yang dilalui konsumen dalam mengenali masalah, mencari
solusi, mengevaluasi alternatif dan memilih diantara pilihan-pilihan pembelian
mereka.
Pendapat tersebut sejalan dengan apa yang
dikemukakan oleh Kotler (2005)
yang mengatakan proses keputusan pembelian
merupakan suatu perilaku konsumen untuk menentukan proses pengembangan keputusan
dalam membeli suatu produk, dimana adanya sebuah penyelesaian masalah harga
yang terdiri dari lima tahap yaitu sebagai berikut:
• Pengenalan masalah
Merupakan tahap awal dimana seseorang
merasa memiliki kebutuhan dan keinginannya yang harus dipenuhi. Proses ini bisa
dipicu dari dalam diri sendiri maupun dari luar dirinya seperti teman-teman,
keluarga mauopun lingkungan.
• Pencarian informasi
Pada tahap ini konsumen akan mencari lebih
banyak informasi berkaitan
Pengenalan
Masalah Pencarian
Evaluasi Pasca
Akusisi Pilihan
Evaluasi
Alternatif
dengan produk yang akan dibelinya. Ada yang
berasal dari pengalaman pribadi
maupun mencarinya melalui jalur media,
seperti iklan-iklan di majalah ataupun
koran.
• Penilaian alternatif
Konsumen menggunakan informasi, intuisi
ataupun pendapat orang lain untuk
mengevaluasi merek-merek alternatif dalam
himpunan pikiran.
• Keputusan pembelian
Pada tahap ini konsumen secara aktual
membeli suatu produk.
• Perilaku setalah pembelian
Tahap terakhir ini adalah tahap evaluasi penilaian
dimana konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan
tertentu. Jika produk sesuai harapan maka konsumen puas. Jika melebihi harapan
maka konsumen sangat puas. Jika kurang memenuhi harapan maka konsumen tidak
puas.
Hipotesis
: Semakin baik sikap atas produk/jasa, maka semakin tinggi keputusan
Pembelian melalui e-commerce
2.1.4
Pengertian
E-Commerce
Menurut Adi Nugroho (2006) Electronic
Commerce (e-commerce)merupakan konsep baru yang biasa digambarkan sebagai
proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet atau proses jual
beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi
termasuk internet. Ecommerce merupakankegiatan bisnis yang dijalankan secara
elektronik melalui suatu jaringaninternet atau kegiatan jual beli barang atau
jasa melalui jalur komunikasi digital.
2.1.5 Karakteristik E-commerese
a.
Transaksi tanpa batas
Sebelum era internet, batas-batas geografi
seringkali menjadi penghalang suatu bisnis untuk go international, sehingga
hanya perusahaan yang bermodal besar saja yang dapat memasarkan produknya ke
luar negeri. Dewasa ini, dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat
memasarkan produknya secara internasional, cukup dengan membuat situs web atau
dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa dibatas waktu (24 jam), dan
tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut serta
melakukan transaksi secara on line.
b. Transaksi anonim
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui
internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan
nama dari pembeli sepanjang pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia
layanan sistem pembayaran yang ditentukan, pada umumnya dengan kartu kredit,
dan bahkan kini transaksi bisa dilakukan secara virtual melalui Paypal
atau payment gateway
sejenisnya.
c. Produk Digital dan Non Digital
Produk-produk digital seperti software computer,
musik dan produk lain yang bersifat digital, dapat dipasarkan melalui internet
dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang
ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan lainnya.
d. Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce
menawarkan barang tak berwujud (intangible) seperti data, software dan ide-ide
yang dijual melalui internet.
2.1.5 Kemampuan Menggunakan Internet
Kemampuan menggunakan, dalam bahasa Inggris
disebut juga dengan self
efficacy.
Menurut Bandura (dalam Psychemate, 2007)
dalam ada beberapa faktor yang
mempengarui self efficacy yaitu sebagai
berikut:
1. Pengalaman keberhasilan (mastery
experiences)
Keberhasilan yang sering didapatkan akan meningkatkan
self efficacy yang dimiliki seseorang sedangkan kegagalan akan menurunkan self
efficacy-nya.
2. Pengalaman orang lain (vicarious
experiences)
Pengalaman keberhasilan orang lain yang
memiliki kemiripan dengan individu dalam mengerjakan suatu tugas biasanya akan
meningkatkan self efficacy seseorang dalam mengerjakan tugas yang sama. Self
efficacy tersebut didapat melalui social models yang biasanya terjadi pada diri
seseorang yang kurang pengetahuan tentang kemampuan dirinya sehingga mendorong seseorang
untuk melakukan modeling.
3. Persuasi sosial (social persuation)
Informasi tentang kemampuan yang
disampaikan secara verbal oleh sesorang
yang berpengaruh. Biasanya digunakan untuk
meyakinkan sesorang bahwa ia
cukup mampu melakukan suatu tugas.
Berdasarkan uraianuraian tersebut diatas,
maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:
Hipotesis
: Semakin tinggi kemampuan menggunakan internet, maka semakin
tinggi sikap atas situs ecommerce
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1
Variabel Penelitian
Tabel 3.1
Variabel Independen,
Variabel Intervening dan Variabel Dependen
No.
|
Variabel Independent (X)
|
Variabel Intervening (y1)
|
Variabel Dependent (y2)
|
1
|
Kemampuan
menggunakan Internet
|
Sikap terhadap Situs E-commerse
|
Keputusan pembelian menggunakan situs Tokopedia sebagai E-comerse
terpercaya
|
2
|
Akurasi
E-commerse
|
3.2
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
masyarakat pada usia 17 – 50 tahun yang
pada umumnya sering menggunakan situs E-Commerse untuk berbelanja Online
Target populasi yang akan diteliti dalam
penelitian ini adalah
masyarakat kota Jakarta dan sekitarnya ,
yang pernah menggunakan situs E-commerse Tokopedia.com
Penentuan sampel responden dalam penelitian
ini menggunakan non
probability sampling. Metode yang digunakan
dalam pengambilan sampel ini adalah
purposive sampling, yaitu Saya akan memilih
kustomer yang mana yang Saya rasa sesuai untuk dilakukan penelitian.Dan pada
saat penelitian, dan untuk menentukan Sampel Saya akan melakukanya secara acak.
Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan
menggunakan (Widiyanto, 2008)
apabila populasi berukuran besar dan
jumlahnya tidak diketahui maka digunakan
rumus sebagai berikut:
n = z2/4 (Moe)2
=96,04 ≈ 97 (atau dibulatkan 100
agar penelitian lebih fit)
Dimana n = Jumlah sampel
Z = Tingkat keyakinan yang
dibutuhkan dalam
penentuan sampel 95%
Moe = Margin of error, yaitu tingkat kesalahan
maksimum yang dapat ditoleransi, ditentukan
sebesar10%
Dari
hasil penghitungan sampel diatas, maka jumlah sampel dalam penelitian
ini dibulatkan sebanyak 100 responden agar
penelitian lebih fit karena jumlah
populasi yang terwakili semakin banyak
sehingga kekuataan statistik akan semakin
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data
yang digunakan dalam penelitian adalah:
1. Data primer
Menurut Sugiyono (1999),
sumber primer merupakan sumber data yang
langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Jadi data primer adalah data yang
diperoleh secara
langsung dari sumbernya, diamati, dan dicatat untuk pertama kalinya
melalui wawancara atau
hasil pengisian kuesioner.
2. Data Sekunder
Sumber sekunder merupakan
sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data.
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai
bahan pustaka, baik
berupa buku, jurnal-jurnal dan dokumen lainnya yang ada
hubungannya dengan
materi kajian.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner dan
wawancara.
Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner (angket) tertutup dibuat dengan
menggunakan skala 1-10
untuk mendapatkan data yang bersifat interval. Contoh 13
untuk kategori
pernyataan dengan jawaban sangat tidak setuju/sangat setuju adalah
sebagai berikut:
STS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SS
Wawancara merupakan
metode yang digunakan untuk memperoleh informasi
langsung, mendalam,
tidak terstruktur, dan individual menggunakan pertanyaan lisan
kepada subjek penelitian
(Indriantoro dan Supomo, 1999
3.5 Metode Analisis Data
Agar data yang dikumpulkan tersebut dapat
bermanfaat, maka harus diolah
dan dianalisis terlebih
dahulu sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan.
Adapun analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:
3.5.1 Analisis Data Kualitatif
Analisis kualitatif
berguna menyimpulkan hasil yang diperoleh dari analisis
kuantitatif.
3.5.2 Analisis Data Kuantitatif
Analisis kuantitatif merupakan mertode
analisis dengan angka-angka yang
dapat dihitung maupun
diukur. Uji data: uji validitas dan reliabilitas. Uji model: uji
asumsi klasik, uji
regresi linear berganda, dan uji goodness of fit.
BAB
IV
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dinyatakan
bahwa pengambilan keputusa itu dapat diartikan suatuproses penilaian dan
pemilihan dari berbagai alternatif. Sesuai dengan kepentingan-kepentingan
tertentu dalam menetapkan suatu keputusan yang dianggap paling menguntungkan
(Amirulah 2002:61)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan konsumen
tokopedia yang dipengaruhi oleh bebera faktor dapat merupakan suatu proses
dimana konsumen melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif yang
diperlukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN..........................................................................1
1.1 Latar
belakang permasalahan.....................................................................2
1.2 Rumusan
Masalah....................................................................................6
1.3 Tujuan
dan Manfaat Penelitian...................................................................7
2.1 Landasan
teori.................................................................... 9
2.1.1 Pengertian
Pemasaran........................................................ 9
2.1.2 Keputusan Pembelian....................................................14
2.1.3 Pengertian e-commerce.................................................14
2.1.2
Kemampuan
menggunakan internet...............................16
BAB III METODE PENELITIAN..............................................................19
3.1 Variable
Penelitian............................................................. 19
3.2
Populasi dan Sample ............................................................
19
3.3 Jenis dan Sumber data
..................................................... 20
3.4 Metode Pengumpulan
Data..............................................20
3.5
Metode
Analisis Data.........................................................21
3.5.1 Analisis Data Kualitatif...................................................21
3.5.2 Analisis Data
Kuantitatif.................................................21
BAB IV KESIMPULAN ............................................................................22
DAFTAR
PUSTAKA
TUGAS
METODOLOGI PENELITIAN
TOPIK
: PEMASARAN
JUDUL
: FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI SITUS TOKOPEDIA.COM
Disusun Oleh :
Yeni
Inayah
Npm
: 103112340250032
Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi
Univetsitas
Nasional
Daftar
Pustaka
1. Keller,Kevin
Lane.2009.Manajemen Pemasaran.
Jakarta : Erlangga
2. Kotler,Philip.2009.Manajemen Pemasaran.Yogyakarta: Erlangga
3. Tjiptono,F.,Chandra,G.,dan
Andriana,D.2008.Pemasaran Strategik.Jakarta:Andi
4. Suryanto,Mohammad.2007.Stratergi Periklanan Pada E-commerce
Perusahaan Top Dunia.Yogyakarta : Andi
5. Nugroho,Adi
2007.e-Commerce:Memahami Perdagangan
Moderen di Dunia Maya.Yogyakarta:Andi
2.step by step belanja di tokopedia for newbie
Comments
Post a Comment